Burung Gosong Atau Megapodius Reinwardtii

Burung Gosong Atau Megapodius Reinwardtii Penghuni Kangean

 

Burung Gosong Atau dikenal dengan Megapodius Reinwardtii dengan ciri fisik tinggi sekitar 35 cm,memiliki bulu berwana coklat ke abuabuan,bermuka kemerahan serta memiliki kaki merah.
Dengan tubuh kecil dari ayam kampung Burung Gosong mampu membuat sarang setinggi ukuran manusia dewasa.

fauna ini juga sering di temui di seiktaran rumah wagra yang terletak di batas area cagar alam,terkadang mereka berbaur dengan ayam warga,ukuran gosong lebih kecil dari ayam kampung namun telurnya lebih besar dari telur ayam kampung.ini lah yang membuat gosong ini unik.

untuk telur gosong biasanya di bandrol seharga 10rb pertelur.untuk sarangnya kita dapat dengan menandainya,sarangyang terletak di bawah seperti gundukan tanah ia bersemayam.

sarang gosong dibuat untuk bertahun-tahun.kadang,sarang mereka di buat untuk bersama.untuk membuat sarang mereka bergotong royong untuk mencari ranting,daun dan kayu kering.Telur diinkubasi pada sarang atau gundukan tanah kokoh yang terbuat dari vegetasi kering yang membusuk.

Betina membuat terowongan ke puncak gundukan dan meletakkan telur yang berwarna merah jambu dalam gundukan yang sekaligus sarangnya itu.dalam masa 70 hari mereka dapat menetas dan langsung bisa terbang.
burung yang hidup soliter atau berpasangan, berjalan cepat di tanah, semak-semak, dan hutan mangrove

Ia mengais-ngais permukaan tanah untuk mendapatkan serangga.Bila terganggu,ia akan lari atau terbang rendah di atas tanah.Burung ini bertengger di pohon-pohon pada malam hari.Pada malam hari mengeluarkan ratapan aneh dan kadang cegukan rendah.

karena harga telur yang mahal banyak pemburu telur burung gosong ini,terkadang penjaga cagar alam menjumpai orang-orang tersebut.namun mereka tidak di proses langsung ke ranah hukum di beri pengertian dan pemahaman,ketika mereka bertindak kembali maka baru lah langkah hukum di ambil.

Di cagar alam,setiap hari,gosong biasa terlihat kala sore hari.

Untuk mengetahui jenis kelamin gosong adalah ukurannya. Gosong betina ukuran relatif lebih kecil. Ciri-ciri fisik lain katanya,semua nyaris sama.

Sayangnya, di Cagar Alam Saobi tak dapat penangkaran untuk burung ini. Taufiq bilang, seandainya di sana ada penangkaran atau tentu bagus, bisa lebih menjaga keberlangsungan kelestarian gosong.

Didik Sutrisno, penyuluh Kehutanan Kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV Pamekasan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, mengatakan, sejatinya tahun ini ada semacam program pengadaan tempat penetasan unggas (hatchery) di Cagar Alam Saobi, Hanya saja karena ada wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) anggaran dialihkan. Kemungkinan, katanya, dianggarkan pada 2021.

 

untuk populiasi burung gosong masih belum ada catatan namun burung ini bisa di jumpai di pulau bali dan jawa saja,jika di jawa kalian dapat menjupai burung iniĀ  hanya di pulau saobi.

untuk menjaga kelestarian flora dan fauna bukan hanya dari pemerintah saja yang bertindak namun,kita juga turut harus membantu pelestariannya.dengan cara mencaga ekosistem mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top